-->

Bunda Yuk Kenali Kelainan Dan Penyakit Kulit Pada Bayi

- 1:31 PM
Bunda Yuk Kenali Kelainan Dan Penyakit Kulit Pada Bayi! Kulit merupakan bagian tubuh yang sangat penting. Kulit pada bayi amat sensitif, sehingga mudah terkena iritasi maupun infeksi. Kelainan atau penyakit kulit pada bayi sangatlah tidak diinginkan oleh orangtua manapun. Penampilan seseorang secara keseluruhan akan menarik bila kulitnya sehat, segar dan bersih. Demikian pula dengan penampilan anak anda.

Kelainan apa saja yang sering timbul pada kulit bayi? Berikut beberapa diantara kelainan kulit pada anak :

Eksim popok. Dari namanya kita bisa memastikan bahwa penyakit kulit pada bayi ini timbul di daerah yang ditutupi popok. Eksim popok paling banyak menyerang anak usia di bawah 1 tahun, tetapi bisa pula dialami oleh anak dengan usia di atasnya. Gejalanya muncul sebagai kulit yang tampak kemerahan dan bisa disertai bintil-bintil. Pada umumnya, eksim popok terjadi karena terlalu sering dan lama kontak kulit dengan air seni atau tinja. Air seni atau tinja mengandung berbagai zat kimia yang bersifat merangsang kulit dan menyebabkan radang berat. Gesekan yang terjadi antara kulit dan kulit daerah lipatan paha dapat menyebabkan lecet atau luka. Akibatnya si kecil mudah terinfeksi jamur atau bakteri, misalnya jamur candida yang berasal dari tinja.

Sarap atau dermatitis seboroika. Para orangtua sering menyebut istilah sarap pada kelainan atau penyakit kulit pada bayi baru lahir beberapa minggu. Sarap paling sering menyerang daerah kulit kepala. Sarap berkaitan erat dengan kelenjar palit yang banyak terdapat di daerah kulit kepala bayi. Kelenjar palit berfungsi mengeluarkan sebum atau minyak. Apabila kemunculannya tidak terlalu parah, sarap bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Pada umumnya sarap akan sembuh dengan sendirinya setelah bayi agak sedikit besar sekitar usia 8-12 bulan. Kelainan kulit pada bayi ini ditandai warna kemerahan di kulit kepala disertai kerak. Apabila penyakit kulit ini berat, maka seluruh permukaan kulit kepala yang berambut akan tertutup kerak-kerak kekuningan yang tebal, kotor dan mengeluarkan aroma tak sedap. Penyakit ini bisa meluas di daerah dahi, liang telinga bagian luar dan belakang, di sekitar hidung dan mulut, alis, dada, punggung, di daerah lipatan paha, ketiak, pantat, dubur serta alat kelamin. Seringkali kelainan kulit berupa bercak-bercak bulat atau lonjong dengan dibarengi sisik-sisik berwarna kekuningan dan berminyak.

Dermatitis atopik. Meski dikenal dengan eksim susu yang seringkali menyerang daerah pipi, penyebabnya bukanlah susu yang dikonsumsi bayi. Kelainan kulit berkaitan dengan kepekaan bawaan bayi yang disebut atopi. Kelainan timbul diawali rasa gatal, bayi rewel di tengah malam, dan menggosok-gosokkan daerah yang gatal.

Biang keringat. Penyakit kulit ini sering terjadi pada anak. Gangguan kulit terdiri dari bintik-bintik kecil sebesar kepala jarum dan berwarna kemerah-merahan. Bintik sering timbul di sekitar leher dan dapat menjalar terus ke muka, dada, dan punggung. Biang keringat muncul karena udara panas.

Infeksi jamur. Biasanya diawali gejala kulit terasa gatal dan bersisik. Area kulit yang merah kemudian berkembang menjadi sebentuk cincin yang bulat atau oval mengelilingi bagian tengah yang licin. Infeksi jamur mudah menular.

Demikian artikel mengenai kelainan dan penyakit kulit pada bayi. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat bayi yang terserang penyakit kulit, anda bisa lihat di Tips Merawat dan Mencegah Penyakit Kulit Pada Bayi.


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search